PERSYARATAN & TARIF

Kelengkapan yang dipersyaratkan kepada pasien yang tergolong bukan pasien darurat saat berobat ke rumah sakit sendiri yaitu:
  • Kartu BPJS Asli beserta foto copynya.
  • Foto copy KTP yang masih berlaku.
  • Foto Copy KK (Kartu Keluarga)
  • Foto Copy Surat Rujukan dari FASKES 1.

 

Kelengkapan yang dipersyaratkan kepada pasien yang tergolong bukan pasien darurat saat berobat ke rumah sakit sendiri yaitu:
  • Foto copy KTP yang masih berlaku.
  • Membawa  Rujukan  dari Faskes awal jika ada

Kelengkapan yang dipersyaratkan kepada pasien yang tergolong bukan pasien darurat saat berobat ke rumah sakit sendiri yaitu:
  • Kartu Jamkesda / Surat Keterangan Tidak Mampu Asli beserta foto copynya.
  • Foto copy KTP yang masih berlaku.
  • Foto Copy KK (Kartu Keluarga)
  • Foto Copy Surat Rujukan dari FASKES 1.

Tarif Pemeriksaan REHABILITASI MEDIK

JENIS PELAYANANKATEGORINAMA PEMERIKSAANTARIF (RP)KETERANGAN 
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Kecil1. Pemeriksaan komprehensif IKFR87.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Kecil2. Uji fungsi- uji fungsi (kecuali : uji fungsi kardiopulmonal)87.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Kecil3. Evaluasi prosthesis atau ortosis87.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Kecil4. Trapping scrapping87.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Sedang1.          Uji fungsi kardiopulmonal 6 minutes walking test, Step test173.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Sedang2.          Proloterapi area kecil dan sedang173.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Sedang3.          Aspirasi dan injeksi bursa/ sendi kecil (tanpa usg)173.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Sedang4.          Injeksi paratendon kecil (tanpa usg)173.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Sedang5.          Injeksi carpal tunnel (tanpa usg)173.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Sedang6.          DNS173.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Sedang7.          Dry Needing173.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Sedang8.          CIC (Clean Intermitten Catheterization)173.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Sedang9.          Manual theapy173.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Sedang10.      Sensor integrase173.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Sedang11.      Low laser173.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Sedang12. Vocastim173.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Besar1.          Injeksi paratrndon kecil (usg guide)260.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Besar2.          Injeksi carpal tunnel (usg guide)260.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Besar3.          Aspirasi dan injeksi bursa/ sendi kecil (usg guide)260.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Besar4.          Prolotherapy area besar260.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Besar5.          High laser ESWT260.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)Besar6. Uji fungsi kardiopulmoner dengan ergocvcle atau treadmill260.000
Tindakan Dokter Spesialis KFR (Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi)KhususAspirasi dan injeksi sendi besar (usg guide)345.000
PsikologKecilKonsultasi pasien/ keluarga pasien87.000
PsikologKecil1.    Evaluasi kemampuan intelektual173.000
PsikologKecil2.    Test kepribadian ( stabilitas emosional, motivasi, hubungan interpersonal dan perilaku173.000
PsikologKecil3, Penelurusan minat dan bakat173.000
Orthotik ProstetikDonut PAD Langsung55.000
Orthotik ProstetikDonut PAD Lepasan75.000
Orthotik ProstetikArch Suport Langsung55.000
Orthotik ProstetikArch Suport Lepasan75.000
Orthotik ProstetikArch Suport Cetakan300.000
Orthotik ProstetikSepatu Koreksi Kecil Pendek425.000
Orthotik ProstetikSepatu Koreksi Kecil Tinggi450.000
Orthotik ProstetikSepatu Koreksi Sedang Tinggi500.000
Orthotik ProstetikSepatu Koreksi Besar Tinggi550.000
Orthotik ProstetikAFO/Drop Foot Splint Kecil350.000
Orthotik ProstetikAFO/Drop Foot Splint Sedang400.000
Orthotik ProstetikAFO/Drop Foot Splint Besar450.000
Orthotik ProstetikNapcetan475.000
Orthotik ProstetikAFO/SLB 1 Bar Kecil775.000
Orthotik ProstetikAFO/SLB 1 Bar Sedang850.000
Orthotik ProstetikAFO/SLB 1 Bar Besar900.000
Orthotik ProstetikAFO/SLB 2 Bar Kecil1.700.000
Orthotik ProstetikAFO/SLB 2 Bar Sedang1.800.000
Orthotik ProstetikKNEE Brace Sedang750.000
Orthotik ProstetikKNEE Brace Sedang900.000
Orthotik ProstetikKAFO/LLB 1 Bar Sedang1.200.000
Orthotik ProstetikKAFO/LLB 1 Bar Besar1.800.000
Orthotik ProstetikKAFO/LLB 2 Bar Kecil1.650.000
Orthotik ProstetikKAFO/LLB 2 Bar Sedang2.400.000
Orthotik ProstetikKAFO/LLB 2 Bar Besar2.500.000
Orthotik ProstetikHKAFO/LLB 1 Kecil2.000.000
Orthotik ProstetikHKAFO/LLB 1 Sedang2.200.000
Orthotik ProstetikHKAFO/LLB 1 Besar2.300.000
Orthotik ProstetikHKAFO/LLB 2 Kecil2.500.000
Orthotik ProstetikHKAFO/LLB 2 Sedang2.650.000
Orthotik ProstetikHKAFO/LLB 2 Besar4.000.000
Orthotik ProstetikKAFO Swiss Lock Kecil2.500.000
Orthotik ProstetikKAFO Swiss Lock Sedang2.750.000
Orthotik ProstetikKAFO Swiss Lock Besar3.000.000
Orthotik ProstetikSplint Jari Tangan Kecil32.000
Orthotik ProstetikSplint Jari Tangan Sedang40.000
Orthotik ProstetikSplint Jari Tangan Besar42.500
Orthotik ProstetikCock Up Splint Kecil450.000
Orthotik ProstetikCock Up Splint Sedang450.000
Orthotik ProstetikCock Up Splint Besar475.000
Orthotik ProstetikResleting Splint Tangan Kecil450.000
Orthotik Prostetik
Orthotik ProstetikResleting Splint Tangan Sedang450.000
Orthotik ProstetikResleting Splint Tangan Besar475.000
Orthotik ProstetikSplint Tangan Dinamik Kecil470.000
Orthotik ProstetikSplint Tangan Dinamik Sedang500.000
Orthotik ProstetikSplint Tangan Dinamik Besar550.000
Orthotik ProstetikAeroplane Splint Kecil950.000
Orthotik ProstetikAeroplane Splint Sedang1.100.000
Orthotik ProstetikAeroplane Splint Besar1.200.000
Orthotik ProstetikCervical Collar Soft Kecil125.000
Orthotik ProstetikCervical Collar Soft Sedang150.000
Orthotik ProstetikCervical Collar Soft Besar180.000
Orthotik ProstetikCervical Collar Semi Rigit Kecil150.000
Orthotik ProstetikCervical Collar Semi Rigit Sedang225.000
Orthotik ProstetikCervical Collar Semi Rigit Besar240.000
Orthotik ProstetikFour Poster Brace Kecil480.000
Orthotik ProstetikFour Poster Brace Sedang500.000
Orthotik ProstetikFour Poster Brace Besar550.000
Orthotik ProstetikTLSO Knight Taylor Brace Kecil500.000
Orthotik ProstetikTLSO Knight Taylor Brace Sedang780.000
Orthotik ProstetikTLSO Knight Taylor Brace Besar850.000
Orthotik ProstetikLSO Knight Brace Kecil500.000
Orthotik ProstetikLSO Knight Brace Sedang700.000
Orthotik ProstetikLSO Knight Brace Besar800.000
Orthotik ProstetikTLSO Jewet B Kecil500.000
Orthotik ProstetikTLSO Jewet B Sedang700.000
Orthotik ProstetikTLSO Jewet B Besar750.000
Orthotik ProstetikLSO Chairback Brace Kecil275.000
Orthotik ProstetikLSO Chairback Brace Sedang400.000
Orthotik ProstetikLSO Chairback Brace Besar550.000
Orthotik ProstetikKorset Semirigid Sedang Standart300.000
Orthotik ProstetikKorset Semirigid Besar350.000
Orthotik ProstetikProtesa Chopart Kecil850.000
Orthotik ProstetikProtesa Chopart Sedang950.000
Orthotik ProstetikProtesa Chopart Besar1.100.000
Orthotik ProstetikProtesa Syme Kecil3.500.000
Orthotik ProstetikProtesa Syme Sedang4.250.000
Orthotik ProstetikProtesa Syme Besar4.800.000
Orthotik ProstetikProtesa BL Kecil3.500.000
Orthotik ProstetikProtesa BL Sedang4.000.000
Orthotik ProstetikProtesa BL Besar Foot Standart4.250.000
Orthotik ProstetikProtesa BL Besar Komponen Foot Luar Negeri7.200.000
Orthotik ProstetikPTB Caliper Kecil2.600.000
Orthotik ProstetikPTB Caliper Sedang3.250.000
Orthotik ProstetikPTB Caliper Besar3.750.000
Orthotik ProstetikProtesa BL/TL + Korset Paha Kecil3.500.000
Orthotik ProstetikProtesa BL/TL + Korset Paha Sedang4.200.000
Orthotik ProstetikProtesa BL/TL + Korset Paha Besar4.800.000
Orthotik ProstetikProtesa TL Kecil3.750.000
Orthotik ProstetikProtesa TL Sedang4.000.000
Orthotik ProstetikProtesa TL Besar4.350.000
Orthotik ProstetikProtesa AL Kecil6.000.000
Orthotik ProstetikProtesa AL Sedang6.600.000
Orthotik ProstetikProtesa AL Besar7.120.000
Orthotik ProstetikProtesa Pas Panggul Kecil8.500.000
Orthotik ProstetikProtesa Pas Panggul Sedang9.000.000
Orthotik ProstetikProtesa Pas Panggul Besar9.500.000
Orthotik ProstetikProtesa Telapak Tangan Standar2.400.000
Orthotik ProstetikProtesa Telapak Tangan LN8.500.000
Orthotik ProstetikProtesa BS Glove Kecil3.000.000
Orthotik ProstetikProtesa BS Glove Sedang3.500.000
Orthotik ProstetikProtesa BS Glove Besar4.250.000
Orthotik ProstetikProtesa Pas Glove Kecil4.800.000
Orthotik ProstetikProtesa Pas Glove Sedang5.500.000
Orthotik ProstetikProtesa Pas Glove Besar6.000.000
Orthotik ProstetikProtesa AS Kecil6.000.000
Orthotik ProstetikProtesa AS Sedang6.550.000
Orthotik ProstetikProtesa AS Besar7.200.000
Orthotik ProstetikMilwaukee Brace Polipropilen Kecil2.400.000
Orthotik ProstetikMilwaukee Brace Polipropilen Sedang2.700.000
Orthotik ProstetikMilwaukee Brace Polipropilen Besar3.000.000
Orthotik ProstetikMilwaukee Brace Orfit Kecil4.800.000
Orthotik ProstetikMilwaukee Brace Orfit Sedang6.000.000
Orthotik ProstetikMilwaukee Brace Orfit Besar7.200.000
Orthotik ProstetikMilwaukee Brace Fiber Kecil2.100.000
Orthotik ProstetikMilwaukee Brace Fiber Besar2.400.000
Orthotik ProstetikMilwaukee Brace Kulit SF Kecil2.800.000
Orthotik ProstetikMilwaukee Brace Kulit SF Sedang1.800.000
Orthotik ProstetikMilwaukee Brace Kulit SF Besar2.050.000
Orthotik ProstetikUnder Arm Brace (Boston) Kulit SF Kecil1.200.000
Orthotik ProstetikUnder Arm Brace (Boston) Kulit SF Sedang1.350.000
Orthotik ProstetikUnder Arm Brace (Boston) Kulit SF Besar1.450.000
Orthotik ProstetikMuenster Scoliosis Orhose4.700.000
Orthotik ProstetikShoulder Sling Kecil150.000
Orthotik ProstetikShoulder Sling Sedang150.000
Orthotik ProstetikShoulder Sling Besar180.000
Orthotik ProstetikOP Reparasi Ringan60.000
Orthotik ProstetikOP Reparasi Sedang120.000
Orthotik ProstetikOP Reparasi Berat
Orthotik ProstetikOP Assembling Alat110.000
FisiotherapiKecil1.    Infra Red Radition (IRR)60.000
FisiotherapiKecil2.    Cold therapy (ice pack)60.000
FisiotherapiKecil3.    Paraffin Bath60.000
FisiotherapiKecil4.    Postural drainage tanpa nebulizer60.000
FisiotherapiKecil5.    Massage area kecil60.000
FisiotherapiKecilTraksi manual head/ neck60.000
FisiotherapiSedang1.    Latihan-latihan (kecuali latihan denganergocycle atau treadmill)90.000
FisiotherapiSedang2.    TENS/ES/IF90.000
FisiotherapiSedang3.    USD90.000
FisiotherapiSedang4.    Cryotherapy90.000
FisiotherapiSedang5.    Tapping scrapping90.000
FisiotherapiSedangMassage area sedang90.000
FisiotherapiBesar1.    WD, SWD120.000
FisiotherapiBesar2.    Manual Therapy120.000
FisiotherapiBesar3.    Massage area besar120.000
FisiotherapiBesar4. Traksi dengan alat traksi mekanik120.000
FisiotherapiKhusus1.    Nebulizer+ postural drainage175.000
FisiotherapiKhusus2. Latihan kardiopulmonal dengan ergocycle atau treadmill175.000
Therapi WicaraKecil1.       Tata laksana gangguan menelan rungan60.000
Therapi WicaraKecil2.       Tata laksana gangguan berbahasa ringan60.000
Therapi WicaraSedang1.       Tata laksana gangguanberbahasa sedang90.000
Therapi WicaraSedang2.       Tata laksana gangguan berbahasa sedang90.000
Therapi WicaraBesarVocastim.120.000
Therapi WicaraKhusus1.       Tata laksana gangguan menelan berat175.000
Therapi WicaraKhusus2.       Tata laksana gangguan berbahasa berat175.000
Therapi OkupasiKecilAdaptasi aktivitas sehari-hari60.000
Therapi OkupasiSedang1. Rehabilitasiprevocational/ rehabilitasi okupasi90000
Therapi OkupasiSedang2. Latihan motoric halus90000
Therapi OkupasiBesarRecreation therapy, play therapy, floor therapy120.000
Therapi OkupasiKhususSensory integrase175.000
Pekerja SosialSedangLayanan oleh pekerja sosial90.000

Electrotherapy, atau terapi listrik merupakan terapi dengan menggunakan listrik arus rendah. Arus listrik terjadi karena adanya arus elektron yang melewati konduktor. Jumlah arus yang melewati suatu konduktor dihitung dalam ampere. Sedangkan hambatan yang dialami oleh arus diukur dalam satuan ohms (Ω) dan tegangan yang terjadi dalam satuan volt. Satu volt merupakan tegangan yang terjadi ketika arus sebesar satu ampere melewati konduktor dengan hambatan 1 ohm. Pada electrotherapy, arus yang terjadi pada tegangan 1 sampai 150 V disebut arus tegangan rendah, sedangkan diatas 150 V disebut arus tegangan tinggi. Energi yang terjadi pada terapi tersebut dihitung sebagai watt (ampere kali voltage).

Arus listrik yang diapliaksikan pada syaraf dapat berupa arus AC (alternating current), DC (direct curent) maupun pulsed. Arus listrik tersebut pada intensitas dan durasi yang memadai dapat meningkatkan kerja syaraf dalam merangsang jaringan yang dipersarafi. Tiga jenis syaraf secara fisiologis dibedakan menjadi : sensoris, motoris dan persepsi nyeri. Listrik arus rendah dapat mengurangi nyeri dengan memblokir saraf sensorik. Arus listrik rendah ini juga dapat menstimulasi saraf motorik karena impuls elektrik ini menyerupai impuls saraf otak untuk menstimulasi gerakan otot. Oleh karenanya terapi ini dapat digunakan untuk memperbaiki kelemahan otot.

Beberapa teori tentang mekanisme terapi listrik dalam mengurangi nyeri antara lain adalah lewat mekanisme menghambat transmisi nyeri ke otak (gate control theory) dan teori kedua adalah lewat mekanisme pengeluaran endorphins (suatu hormon dalam otak yang menurunkan kepekaan terhadap nyeri dan 

Electrical Stimulasi menggunakan arus listrik untuk menyebabkan otot tunggal atau sekelompok otot untuk kontraksi. Dengan menempatkan elektroda pada kulit di berbagai lokasi terapis fisik dapat merekrut serat otot yang sesuai. Persetujuan otot melalui rangsangan listrik membantu memperkuat otot terpengaruh. Terapis fisik dapat mengubah setting saat ini untuk memungkinkan kontraksi otot kuat atau lembut. Seiring dengan meningkatnya kekuatan otot, kontraksi otot juga meningkatkan suplai darah ke daerah yang membantu dalam penyembuhan.

 TENS merupakan singkatan dari Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation. Alat yang satu ini dipakai guna memberikan rangsangan pada syaraf lewat arus listrik yang dialirkan pada kulit. Akan tetapi arus listrik yang digunakan tentunya arus listik yang rendah, jadi tidak pembahayakan penggunanya. TENS mempunyai fungsi untuk mengurangi rasa nyeri yang diderita oleh pasien. Dari namanya saja juga sudah dapat sedikit dipahami jika fungsinya adalah menstimulasi.

 Tes kebugaran ergocycle dilakukan dengan menggunakan sepeda yang diberi beban menganut metode astrand. Parameter pada tes ini adalah frekuensi denyut nadi dan besar beban, yang selanjutnya digunakan untuk menentukan besar VO2max (maximal oxygen comsumption)VO2max adalah kecepatan maksimum tubuh menggunakan oksigen selama latihan fisik. Satuan absolut VO2max  adalah volume oksigen permenit (L/min) dan satuan relatif VO2max adalah berkaitan dengan berat badan (BB) yaitu volume oksigen per kg BB per menit (ml/kg/min).

Latihan peningkatan kapasitas fungsional dengan menggunakan ban berjalan untuk meningkatkan kebugaran fisik adalah salah satu bentuk sarana  yang digunakan sebagai bentuk latihan peningkatan kapasitas fungsional  yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik dan menerapkan pola hidup sehat. Latihan treadmill ini bermanfaat bagi pasien yang memiliki gangguan pernapasan yaitu untuk peningkatan daya tahan, peningkatan kapasitas fungsional, berkurangnya tingkat keparahan dispnea, serta perbaikan kualitas hidup.Add Image Collage

Fungsi alat ini adalah untuk meregangkan space jarak celah antara tulang belakang, yang bertujuan untuk melepaskan penjepitan syaraf.

Dilakukan untuk theraphy dengan keluhan :
1. CERVICAL VERTEBRA DISEASE ;
hernia disease, deformity cercival vertebrae, secendary scalenus syndrome, fracture of the spinal cord bone, shoulder and arm symptom, whiplash injury.
2. LUMBOSACRAL VERTEBRA DISEASE ;
hernia nucleus pulposus (HNP), cartilage disease, Low back pain, sciatica (ischialgia), fracture in bone, distraction of vertebra lumbalis


TRAKSI CERVICAL ( TRAKSI LEHER)
Suatu tehnik terapi dengan menggunakan mesin mekanis berupa tarikan /peregangan pada daerah cervical (leher).
Tujuan:
1. Membantu merelaksasi otot-otot daerah leher dan pundak (cervical)
2. Membantu mengurangi penekanan/ kompresi/iritasi akar syaraf.
3. Membantu penguluran / peregangan otot-otot vertebrae regio cervical.

TRAKSI LUMBAL ( TRAKSI PINGGANG)

Suatu tehnik terapi dengan menggunakan mesin mekanis berupa tarikan /peregangan pada pinggang dan pelvis.

Tujuan:
1. Membantu merelaksasi otot-otot daerah pinggang (lumbal).
2. Membantu mengurangi penekanan/ kompresi/iritasi akar syaraf.
3. Membantu penguluran / peregangan otot-otot vertebrae regio lumbal. 

TERAPI WICARA

Terapi wicara adalah bentuk pelayanan kesehatan professional berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dalam bidang bahasa, wicara dan menelan yang ditunjukkan kepada suara, irama atau kelancaran ( komunikasi ) individu, keluarga dan kelompok untuk meningkatkan upaya kesehatan yang diakibatkan oleh adanya gangguan atau kelainan anatomis, fisiologis, psikologis dan sosiologis ( PERMENKES No.81 tahun 2004 )

PELAYANAN TERAPI WICARA

  1. Gangguan bahasa ( Afasia pada orang dewasa, dan keterlambatan bicara pada anak – anak )
  2. Gangguan bicara ( Disaudia, disartria, gangguan artikulasi, CLP ( bibir sumbing )
  3. Gangguan Suara ( Disfonia, afonia)
  4. Gangguan irama / kelancaran ( Gagap, Stutter atau latah )
  5. Gangguan menelan ( Disfagia )

 

APA ITU TERAPI INFRARED (IR)?

Terapi infrared adalah salah satu jenis terapi dalam bidang Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi yang menggunakan gelombang elektromagnetik infra merah dengan karakteristik gelombang adalah panjang gelombang 770nm-106 nm, berada di antara spektrum gelombang cahaya yang dapat dilihat dengan gelombang microwave, dengan tujuan untuk pemanasan struktur muskuloskeletal yang terletak superfisial dengan daya penetrasi 0,8-1mm.

BAGAIMANA PRINSIP KERJA TERAPI INFRARED (IR)?

Terapi infrared akan memberikan pemanasan superfisial pada daerah kulit yang diterapi sehingga menimbulkan beberapa efek fisiologis yang diperlukan untuk penyembuhan. Efek-efek fisiologis tersebut berupa mengaktifasi reseptor panas superfisial di kulit yang akan merubah transmisi atau konduksi saraf sensoris dalam menghantarkan nyeri sehingga nyeri akan dirasakan berkurang, pemanasan ini juga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) dan meningkatkan aliran darah pada daerah tersebut sehingga akan memberikan oksigen yang cukup pada daerah yang diterapi, menigkatkan aktivitas enzim-enzim tertentu yang digunakan untuk metabolisme jaringan dan membuang sisa-sisa metabolisme yang tidak terpakai sehingga pada akhirnya akan membantu mempercepat proses penyembuhan jaringan. Terapi pemanasan dengan infrared ini juga dapat memberikan perasaan nyaman dan rileks sehingga dapat mengurangi nyeri karena ketegangan otot-otot terutama otot-otot yang terletak superfisial, meningkatkan daya regang atau ekstensibilitas jaringan lunak sekitar sendi seperti ligamen dan kapsul sendi sehingga dapat meningkatkan luas pergerakan sendi terutama sendi-sendi yang terletak superfisial seperti sendi tangan dan kaki.

APA INDIKASI TERAPI INFRARED (IR)?

1.    Nyeri otot, sendi dan jaringan lunak sekitar sendi. Misal: nyeri punggung bawah, nyeri leher, nyeri punggung atas, nyeri sendi tangan, sendi lutut, dsb.
2.    Kekakuan sendi atau keterbatasan gerak sendi karena berbagai sebab.
3.    Ketegangan otot atau spasme otot.
4.    Peradangan kronik yang disertai dengan pembengkakan.
5.    Penyembuhan luka di kulit.

APA KONTRAINDIKASI TERAPI INFRARED (IR)?

Terapi infrared (IR) merupakan salah satu jenis terapi yang aman dalam bidang Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. Meskipun demikian ada beberapa kontraindikasi untuk mendapatkan terapi ini dan sebaiknya seseorang yang mempunyai kontraindikasi di bawah ini memberitahu terlebih dahulu kepada dokter atau fisioterapis sebelum mendapatkan terapi ini. Kontra indikasi absolut ( yang mutlak tidak boleh) meliputi:
1.    Kelainan perdarahan
2.    Kelainan pembuluh darah vena atau peradangan pembuluh darah, seperti thrombophlebitis
3.    Gangguan sensoris berupa rasa raba maupun terhadap suhu
4.    Gangguan mental
5.    Tumor ganas atau kanker
6.    Penggunaan infrared pada mata.

Kontra indikasi relatif (boleh diberikan tetapi dengan pengawasan ketat dari dokter ataupun terapis yang memberikan) meliputi:
1.    Trauma atau peradangan akut
2.    Kehamilan
3.    Gangguan sirkulasi darah
4.    Gangguan regulasi suhu tubuh
5.    Bengkak atau edema
6.    Kelainan jantung
7.    Adanya metal di dalam tubuh
8.    Luka terbuka
9.    Pada kulit yang sudah diolesi obat-obat topikal atau obat gosok
10.  Kerusakan saraf.

APA EFEK SAMPING TERAPI INFRARED (IR)?

Secara umum terapi infrared (IR) sangat jarang menimbulkan efek samping, bila terjadi efek samping pun bersifat reversibel atau dapat kembali sempurna setelah terapi dihentikan atau dalam waktu 2-3 hari. Efek samping yang dapat terjadi:
1.    Luka bakar derajat ringan.
2.    Bertambahnya peradangan.
3.    Nyeri yang bertambah.
4.    Alergi kulit, terutama pada penderita yang mempunyai riwayat alergi terhadap suhu panas.
5.    Perdarahan yang bertambah pada luka terbuka.
6.    Pingsan.

BAGAIMANA PROSEDUR TERAPI INFRARED (IR)?

Sebelum mendapatkan terapi infrared  sebaiknya menggunakan baju longgar yang memudahkan untuk proses terapi, untuk bagian atas dianjurkan untuk menggunakan baju tanpa lengan atau baju longgar yang nyaman, untuk bagian bawah sebaiknya menggunakan rok longgar yang nyaman atau celana pendek. Bila tidak mempersiapkan pakaian seperti yang dianjurkan di atas, terapis atau dokter akan memberikan baju khusus untuk terapi yang nyaman, seperti kemben atau rok. Sebaiknya juga tidak menggunakan lotion ataupun obat-obatan gosok yang dapat menyebabkan iritasi kulit pada saat diberikan pemanasan dengan infrared, bila menggunakan lotion atau obat-obatan yang dioles sebaiknya beritahukan kepada terapis atau dokter sebelum terapi dimulai. Prosedur terapi infrared:
1.    Menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman.
2.    Dokter atau terapis akan memeriksa kembali daerah yang akan diberikan terapi dan melakukan wawancara kembali mengenai kelainan yang diderita dan kemungkinan kontraindikasi untuk pemberian terapi dan riwayat alergi terhadap suhu panas. Dokter maupun terapis akan menjelaskan sekali lagi tujuan terapi infrared sesuai kondisi dan keadaan seseorang, tiap individu berbeda.
3.    Dokter atau terapis akan membersihkan daerah yang akan diterapi dari minyak ataupun kotoran yang menempel di kulit termasuk dari lotion atau obat-obat gosok yang dipakai sebelumnya menggunakan kapas alkohol atau kapas yang diberi air. Bila mempunyai kulit yang sensitif dan kering sekali sebaiknya diberitahukan kepada dokter atau terapis yang akan menerapi, sehingga tidak akan digunakan kapas alkohol yang kadang dapat menyebabkan iritasi kulit.
4.    Dokter atau terapis akan memposisikan bagian yang akan diterapi senyaman mungkin, bagian yang akan diterapi tidak ditutupi oleh pakaian sehingga infrared akan langsung mengenai kulit dan memberikan hasil yang optimal.
5.    Dokter atau terapis akan melakukan pengaturan dosis waktu dan posisi alat infrared.
6.    Kemudian segera infrared akan diberikan, jangan menatap langsung lampu infrared.
7.    Bila terasa nyeri atau panas berlebihan saat terapi berlangsung segera bilang kepada terapis atau dokter yang menerapi.
8.    Selesai terapi akan ditandai oleh bunyi timer dari alat infrared. Jangan langsung berdiri atau duduk, tetap berbaring beberapa saat untuk mengembalikan aliran darah ke normal.
9.    Dokter atau terapis akan kembali melakukan pemeriksaan dan wawancara mengenai efek yang dirasakan setelah selesai terapi.  

BERAPA KALI TERAPI INFRARED (IR) HARUS DILAKUKAN UNTUK HASIL YANG OPTIMAL?

Frekuensi pemberian terapi infrared bergantung pada tujuan terapi dan respon dari penderita dan analisis dokter atau terapis yang memeriksanya. Jumlah terapi yang diberikan dan dosis yang digunakan tergantung pengalaman klinis dokter atau terapis di pusat terapi tersebut, setiap dokter ataupun terapis memiliki pengalaman yang berbeda-beda dengan dokter atau terapis di pusat terapi yang lain, sehingga dosis yang diberikan dan jumlah terapi nya pun tidak sama meskipun alatnya sama. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan tujuan untuk meningkatkan elastisitas jaringan lunak diperlukan 6 kali terapi dengan frekuensi 2-3 kali per minggu dengan waktu pemberian 30 menit setiap kali terapi, tentunya dengan diikuti terapi lainnya seperti terapi latihan dsb, tidak cukup hanya mengandalkan satu modalitas terapi saja.

Sumber : https://flexfreeclinic.com

Apa itu Terapi Ultrasound

Terapi ultrasound adalah metode pengobatan yang menggunakan teknologi ultrasound atau gelombang suara untuk merangsang jaringan tubuh yang mengalami kerusakan. Walaupun telah lama digunakan di bidang kedokteran untuk berbagai tujuan, teknologi ultrasound lebih dikenal sebagai alat pemeriksaan daripada sebagai alat terapi. Salah satu keuntungan terapeutik dari ultrasound yang belum terlalu dikenal adalah pengobatan cedera otot. Oleh karena itu, terapi ultrasound sering digunakan dalam pengobatan muskuloskeletal dan cedera akibat olahraga.

Keberhasilan penggunaan teknologi ultrasound sebagai alat terapi bergantung pada kemampuannya untuk merangsang jaringan yang ada di bawah kulit dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi, mulai dari 800.000 Hz – 2.000.000 Hz. Efek penyembuhan dari ultrasound pertama ditemukan pada sekitar tahun 1940. Awalnya, terapi ini hanya digunakan oleh terapis fisik dan okupasi. Namun, saat ini penggunaan terapi ultrasound telah menyebar ke cabang ilmu kedokteran lainnya.

Siapa yang Perlu Menjalani Terapi Ultrasound dan Hasil yang Diharapkan

Saat ini, terapi ultrasound lebih banyak digunakan dalam pengobatan cedera muskuloskeletal. Pasien yang dapat memanfaatkan teknologi ultrasound sebagai terapi muskuloskeletal adalah mereka yang menderita penyakit berikut:

  • Plantar fasciitis (peradangan pada fascia plantar di tumit)
  • Siku tenis
  • Nyeri pada bagian bawah punggung
  • Penyakit temporomandibular
  • Ligamen yang terkilir
  • Otot yang tegang
  • Tendonitis (peradangan tendon)
  • Peradangan sendi
  • Metatarsalgia (peradangan sendi metatarsal di telapak kaki)
  • Iritasi sendi facet
  • Sindrom tabrakan (impingement syndrome)
  • Bursitis (peradangan bursa/kantung cairan sendi)
  • Osteoartritis (pengapuran sendi)
  • Jaringan luka
  • Artritis reumatoid

Namun, tergantung pada cara dan tingkat penggunaan terapi ultrasound, terapi ini juga dapat digunakan untuk menangani penyakit yang serius dan kronis seperti kanker. Jenis metode terapi ultrasound antara lain adalah:

  • Lithotripsi (untuk menghancurkan batu di saluran kemih)
  • Terapi kanker
  • Pemberian obat tepat sasaran dengan ultrasound
  • Ultrasound Intensitas Tinggi (High Intensity Focused Ultrasound/HIFU)
  • Pemberian obat dengan ultrasound trans-dermal
  • Penghentian pendarahan (hemostasis) dengan ultrasound
  • Trombolisis dengan bantuan ultrasound

Setelah dipancarkan pada bagian tubuh yang membutuhkan pengobatan, teknologi ultrasound akan menyebabkan dua efek utama: termal dan non-termal. Efek termal disebabkan oleh penyerapan gelombang suara ke jaringan halus tubuh, sedangkan efek non-termal disebabkan oleh microstreaming, streaming akustik, dan kavitasi, atau akibat bergetarnya jaringan yang menyebabkan terbentuknya gelembung mikroskopis.

Cara Kerja Terapi Ultrasound

Terapi ultrasound memiliki banyak tingkat, tergantung pada frekuensi dan intensitas dari suara yang digunakan. Tingkat keragaman yang tinggi ini sangat menguntungkan untuk alat terapeutik karena terapis dapat menyesuaikan intensitas terapi agar sesuai dengan penyakit yang ditangani. Namun pada dasarnya terapi ultrasound bekerja dengan menggunakan gelombang suara yang ketika dipancarkan pada bagian tertentu tubuh dapat meningkatkan suhu dari jaringan tubuh yang rusak.

Untuk pengobatan muskuloskeletal, terapi ultrasound bekerja dengan tiga cara:

  • Mempercepat proses penyembuhan dengan memperlancar aliran darah di bagian tubuh yang mengalami gangguan.
  • Menyembuhkan peradangan dan edema (penimbunan cairan), sehingga dapat mengurangi rasa sakit.
  • Memperlunak jaringan luka

Terapi ultrasound juga dapat digunakan untuk:

  • Menghancurkan timbunan zat asing di dalam tubuh, seperti timbunan kalkulus, mis. batu ginjal dan batu empedu; ketika telah dipecahkan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, dapat dikeluarkan dari tubuh dengan aman dan mudah
  • Meningkatkan proses penyerapan dan keberhasilan obat di bagian tubuh tertentu, mis. memastikan bahwa obat kemoterapi mengenai sel kanker otak yang tepat
  • Menghilangkan timbunan kotoran ketika tindakan pembersihan gigi
  • Membantu sedot lemak, mis. sedot lemak dengan bantuan ultrasound
  • Membantu dalam skleroterapi atau perawatan laser endovenous, yang dapat digunakan sebagai metode penghilangan varises non-bedah
  • Memicu agar gigi atau tulang dapat tumbuh kembali (hanya ketika menggunakan denyut ultrasound intensitas rendah)
  • Menghilangkan penghalang darah di otak (blood-brain barrier) agar obat dapat diserap tubuh dengan baik
  • Bekerja bersama antibiotik untuk menghancurkan bakteri

Untuk mendapatkan manfaat dari terapi ini, ultrasound harus dipancarkan pada kulit dari bagian tubuh yang mengalami kerusakan dengan menggunakan transduser atau alat yang dirancang khusus untuk terapi ini. Saat gelombang suara telah dipancarkan, gelombang tersebut akan diserap oleh jaringan halus tubuh, seperti ligamen, tendon, dan fascia.

Kemungkinan Komplikasi dan Resiko Terapi Ultrasound

Walaupun teknologi ultrasound telah banyak digunakan, namun tetap ada panduan cara penggunaan ultrasound yang aman. Panduan ini bertujuan untuk mencegah risiko tertentu yang dapat terjadi, sekecil apapun kemungkinannya. Risiko tersebut meliputi:

  • Luka bakar akibat terapi ultrasound
  • Pendarahan akibat terapi mekanis
  • Efek biologis yang tidak terlalu berpengaruh namun tidak dapat diperkirakan

Namun, karena terapi ultrasound hanya menggunakan gelombang suara sebagai komponen utama dalam pengobatan, terapi ini tidak memiliki risiko bahaya seperti terapi lainnya seperti bahaya dari terapi radiasi. Selain itu, pasien tidak berisiko terkena kanker, walaupun terapi ultrasound dilakukan berkali-kali dan jumlah gelombang suara yang dikenakan pada pasien bertambah.

Untuk memastikan keamanan dan keselamatan pasien, risiko dan keuntungan dari terapi ultrasound harus dicermati dengan seksama. Sebelum menjalani terapi ultrasound, pasien harus membandingkan keuntungan yang bisa didapatkan dengan risiko yang bisa terjadi.

Rujukan:

  • American Society of Radiologic Technologists: “Ultrasound.”
  • FDA Consumer Health Information: “Taking a Close Look at Ultrasound.” RadiologyInfo.org: “General Ultrasound Imaging.

Sumber : https://www.docdoc.com/id/info/procedure/terapi-ultrasound

Parafin bath merupakan salah satu metode hidroterapi yang menggunakan parafin sebagai medianya, pada prinsipnya terapi ini merupakan terapi yang memanfaatkan suhu yang relatif tinggi (panas). Parafin yang digunakan untuk terapi ini adalah parafin biasa yang ditambah parafin oil, kemuian dipanaskan hingga meleeh dengan suhu + 55o C.

Secara umum diketahui bahwa segala bentuk rangsang akan mempengaruhi atau menimbulkan efek pada tubuh. Demikian halnya jika tubuh diberikan stimulasi berupa suhu tinggi (panas). Efek-efek fisiologis yang dimaksud adalah seperti berikut:

Stimulasi sensasi panas pada jaringan akan menimbulkan penigkatan suhu pada jaringan yang berkaitan. Akibat yang paling nyata dari aplikasipanas adalah timbulnya hiperaemia. Efek fisiologis yang mungkin timbul adalah seperti berikut :

  • Peningkatan suhu / temperatur tubuh
  • Penigkatan metabolisme
  • Terjadi vasodilatasi arteriole
  • Peredaran darah kapiler menjadi lancar
  • Tekanan hirostatik kapiler meningkat

Sedangkan pada organ dan sistem organ tubuh adalah sebagai berikut:

Pada kulit
Rangsangan panas dengan meia yang mempunya temperatur lebih besar dari 40oC pada kulit dalam waktu sigkat akan mengakibatkan kulit menjadi pucat, karena timbul vasokontriksi pembuluh darah kulit secara tiba-tiba. Bila penggunaan panas dengan temperatur tidak begitu tinggi warna pucat tersebut akan segera diikuti adanya vasodilatasi sehingga timbul warna kemerah-merahan (eritema). Kelenjar keringat dan lemak akan terangsang, sehingga kulit menjadi lemas dan lentur.

Pada sirkulasi darah setempat
Sirkulasi darah menjadi lancar karena adanya efek vasodilatasi.

Pada respirasi
Pernafasan mula-mula akan berhenti sebentar kemudian menjadi cepat dan dangkal. Terapi dengan temperatur yang cukup menyebabkan pernafasan menjadi mudah dan dalam.

Pada jaringan otot
Otot menjadi rileks dan lentur, kelelahan akan hilang, iribilitas berkurang dan nyeri berkurang. Bila waktunya ditambah maka akan terjadi kelemahan otot.

Pada sirkulasi darah
Awal pemberian panas menyebabkan beban kerja jantung meningkat. Hal itu disebabkan timbulnya vasokontriksi pembuluh darah perifer pada jaringan superfisial tubuh yang kemudian diikuti kenaikan tekanan darah sistemik. Bila segera timbul vasodilatasi maka tekanan darah sistemik akan turun dengan begitu beban kerja jantung juga menurun.

Pada metabolisme
Metabolisme akan meningkat dengan panas yang cukup

Pada sistem saraf
Pemberian panas dengan temperatur yang tinggi akan menyebabkan ujung-ujung saraf sensoris mati bila diberikan dalam waktu yang lama. Jika temperatur lebih rendah, yang terjadi adalah timbulnya efek sedatif (nyaman).

Sumber : https://www.rsi.co.id

ORTOTIK PROSTETIK

Ortotik Prostetik adalah Salah satu pelayanan kesehatan yang melayani pengukuran, pembuatan, pengepasan, dan penyelesaian akhir alat bantu bagi anggota fungsional tubuh yang layuh (ortosis) dan alat ganti bagi anggota fungsional tubuh yang hilang (prostesis). Seperti kelainan dari lahir, amputasi karena kecelakaan atau penyakit.

Ortotik prostetik bertujuan untuk :

  1. Restoration of function (Pengembalian fungsi)
  2. Correction of deformity (koreksi kecacatan)
  3. Prevention of deformity (mencegah kecacatan lebih lanjut)
  4. Mengurangi nyeri
  5. Cosmetik

Alat-alat yang dihasilkan Ortotik Prostetik di RSU Kota Banjar:

Ortosis

  1. Spinal Ortosis digunakan oleh pasien yang mengalami masalah pada bagian punggung, seperti nyeri, scoliosis, patah tulang, spondylitis, spondylthosis, low back pain (LBP), hernia nekleus pluposus (HNP ).

Jenis-jenis Ortosis Spinal:

NO

Nama Alat Bantu Koreksi Pada Tulang Belakang (Spinal Ortosis)

Indikasi

1.

Scoliosis Brace

(Alat koreksi pada penderita tulang belakang bengkok, Kelengkungan tidak lebih dari 45o )

Idhiopatic Scoliosis/Tulang belakang bengkok

2.

TLSO Korset (Troracal Lumbal, Sacral Ortosis)

Osteoporosis, Post operasi tulang belakang, Fraktur

3.

LSO Korset (Lumbal Sacral Ortosis)

Lara boyok, Post operasi, Nyeri pinggul, osteoporosis

4.

Collar

Cidera tulang leher, post operasi, Fraktur

 

 

  1. Ortosis anggota gerak atas. Orthosis ini diberikan kepada pasien yang mengalami kecacatan atau kelumpuhan lengan dan tangan misalnya stroke, osteoarthritis, cerebral palsy, dan rematoid arthritis.

Jenis-jenis ortosis anggota gerak bawah:

 

NO

Nama Alat Bantu Anggota Gerak Atas

Indikasi

1.

Finger Splint

(Alat bantu koreksi pada jari-jari tangan)

Kontraktur jari, patah tulang pada jari, jari-jari kaku, Ruptur tendon

2.

Wrist Thumb Splint

(Alat bantu koreksi pada pergelangan tangan)

Rematick, Stabilies sendi, Nyeri pada pergelangan tangan, CTS,

3.

Elbow Support

(Alat bantu koreksi pada sendi siku)

Kaku pada sendi siku, stroke, cacat dari lahir, pasca oprasi

4.

Shoulder Saddle Support

(Alat koreksi pada bahu)

Cocok pada pasien stroke, mempertahankan agar bahu tidak jatuh kebawah

 

  1. Ortosis anggota gerak bawah, ortosis ini diberikan kepada pasien yang mengalami kecacatan atau kelumpuhan pada anggota gerak bewah yaitu pinggul, lutut dan kaki.

Jenis-jenis ortosis anggota gerak bawah:

 

NO

Nama Alat Bantu Anggota Gerak Bawah

Indikasi

1.

HKAFO (Hip Knee Ankle Foot Orthose)

Digunakan pada anggota gerak bawah yang seluruhnya mengalami kelayuan

 

Post operasi sendi panggul

2.

KAFO (Knee Ankle Foot Orthose)

Digunakan pada pasien dengan kelainan panjang tungkai/sendi lutut

Kaki O, Kaki X, Osteo arthritis, kerusakan sendi lutut, lutut kaku, polio

3.

AFO (Ankle Foot Orthose)

Digunakan untuk koreksi kecacatan pada daerah pergelangan kaki

Kontraktur, Fraktur, Post stroke, plantarfscits, drop foot, bayi terlahir dengan kaki jinjit, anak dengan cerebral palsy, kaki cenderung bengkok kedalam/keluar

4.

FO (Foot Orthose)

Digunakan untuk koreksi kecacatan pada telapak kaki.

Flatfoot/kaki datar

5.

Orthopaedic shoes (Sepatu koreksi)

Diabetus millitus, kaki cenderung bengkok ke dalam/luar

 

  1. Prostesis
  2. Prostesis anggota gerak atas
  • Shoulder Disarticulation Prosthesis (Alat ganti pada pasien amputasi sendi bahu)
  • Transhumeral Prosthesis (Alat pengganti gerak pada pasien amputasi atas siku)
  • Elbow Prosthesis (Alat pengganti gerak pada pasien amputasi sendi siku)
  • Transradial Prosthesis (Alat pengganti gerak pada pasien amputasi bawah siku)
  • Wrist Disarticulation Prosthesis (Alat pengganti gerak pada pasien amputasi sendi pergelangan tangan)
  • Finger Prosthesis (Alat pengganti anggota gerak pada pasien amputasi jari-jari tangan)
  1. Prostesis anggota gerak bawah
  • Hip Disarticulation Prosthesis (Alat pengganti gerak pada pasien amputasi sendi panggul)
  • Transfemoral Prosthesis (Alat pengganti anggota gerak pada pasien amputasi atas lutut)
  • Knee Disarticulation Prosthesis (Alat pengganti gerak pada pasien amputasi sendi lutut)
  • Trastibial Prosthesis (Alat pengganti anggota gerak pada pasien amputasi bawah lutut)

Syme Prosthesis (Alat pengganti gerak pada pasien amputasi sendi ankle/kaki)

 

 

 

 

APA ITU LAYANAN PSIKOLOGI KLINIS?

Layanan psikologi klinis adalah berbagai aktifitas pemberian jasa dan praktek psikologi yang bertujuan untuk memahami, mencegah dan mengurangi ketidakmampuan, gangguan serta ketidaknyamanan yang menimbulkan masalah psikologis dalam penyesuaian dan perkembangan pribadi individu.

APA YANG DAPAT DIKONSULTASIKAN KEPADA PSIKOLOG KLINIS?

Masalah yang dapat dikonsultasikan kepada Psikolog Klinis adalah berbagai masalah/gangguan pada pikiran, perasaan dan/atau perilaku yang menyebabkan ketidaknyamanan dan hambatan psikologis dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, seperti kecemasan, gangguan mood dan suasana hati, kecanduan obat/alkohol/judi/game, obsesi terhadap bentuk tubuh, gangguan kepribadian, halusinasi, fobia (ketakutan berlebihan pada benda/situasi tertentu), trauma dan konflik pasangan/keluarga/orang lain.

KAPAN SEBAIKNYA MENDATANGI PSIKOLOG KLINIS?

Umumnya, kebutuhan untuk berkonsultasi pada Psikolog Klinis bergantung pada kesadaran setiap pasien terhadap kondisi mentalnya. Segera datang ke Psikolog Klinis jika Anda mengalami keluhan seperti:

  • merasakan kesedihan dan keputusasaan yang berlarut-larut,
  • tetap tidak dapat memecahkan masalah meskipun telah berupaya menyelesaikannya,
  • sulit berkonsentrasi dalam melakukan aktifitas sehari-hari,
  • merasa cemas dan khawatir yang berlebihan sehingga tidak dapat berpikir dengan positif,
  • menunjukkan perilaku negatif, seperti mudah marah, ketergantungan pada obat/alkohol, bersikap agresif (menyakiti orang lain atau merusak benda di sekitar yang merugikan orang lain), atau
  • mengalami pola kebiasaan yang berubah, misalnya pola makan ekstrem (tidak makan, memuntahkan makanan atau makan terus menerus), sulit tidur, sering mimpi buruk, energi berkurang dan kehilangan minat pada aktifitas atau hubungan sosial.

Konsultasi yang dilakukan lebih awal ketika merasakan gejala/perasaan/pikiran yang tidak nyaman akan membantu pasien meminimalisir potensi berkembangnya gejala ke arah gangguan yang lebih berat.

SIAPA YANG DAPAT BERKONSULTASI PADA PSIKOLOG KLINIS?

Anak, remaja maupun dewasa yang mengalami masalah-masalah psikologis di atas, tidak terbatas pada apakah mereka mengalami gangguan fisik atau tidak, baik individu yang bersangkutan, maupun keluarga/orang-orang yang merawat pasien sakit. Pasien juga dapat terdiri dari individu tersendiri, pasangan ataupun kelompok.

APAKAH PASIEN YANG TIDAK MENGALAMI MASALAH PSIKOLOGIS DAPAT MENGGUNAKAN JASA PSIKOLOG KLINIS?

Pasien yang tidak memiliki keluhan psikologis dapat menggunakan jasa psikolog klinis dalam rangka memahami kondisi mentalnya, misalnya:

  • mengetahui kapasitas intelektual (Tes IQ),
  • mengetahui tipe kepribadiannya (Tes Kepribadian),
  • memahami kemampuan, minat dan bakatnya (Tes Minat-Bakat),
  • psikoedukasi dan konsultasi pranikah (kecocokkan pasangan), dan sebagainya.

BAGAIMANA PASIEN DIPERIKSA?

Psikolog Klinis akan menganalisa kondisi psikologis pasien melalui:

  • Wawancara psikologis yang bertujuan untuk menggali riwayat keluhan dan berbagai faktor yang berkontribusi menyebabkan gangguan pada pasien.
  • Psikotes yang bertujuan menggali kondisi psikologis pasien melalui alat tes psikologi yang tidak dapat dijangkau melalui metode wawancara.

Setelah dilakukan asesmen pada kondisi psikologis pasien, Psikolog Klinis melakukan penegakkan diagnosa (penentuan jenis gangguan psikologis), prognosa (memprediksikan seberapa berhasil pasien akan pulih kembali) dan rencana intervensi (penanganan pasien).

BAGAIMANA PASIEN DITANGANI?

Intervensi atau penanganan pasien dengan gangguan psikologis dapat dilakukan melalui:

  • Psikoedukasi (pembelajaran mengenai kondisi mental pasien dan cara merawatnya).
  • Konseling (meliputi penggunaan komunikasi dua arah antara Psikolog Klinis dan pasien dalam rangka menemukan akar masalah dan membantu pasien merumuskan pemecahan atas masalah yang dihadapinya).
  • Psikoterapi (mencakup prosedur serta pemberian latihan mendalam, pengajaran dan usaha-usaha lainnya untuk mencapai penyembuhan kondisi psikologis yang diharapkan pasien, baik dalam perubahan cara berpikir, mengatur emosi atau mengadakan perubahan tingkah laku sehingga dapat meminimalisir, mengendalikan atau menghilangkan gejala gangguan psikologis yang dialaminya).

OKUPASI TERAPI

Okupasi terapi merupakan terapi Latihan anak maupun dewasa yang bertujuan untuk mengoptimalkan tingkat kemandirian, mencegah disabilitas ( tidak mampu mengerjakan aktivias) dan mempertahankan kesehatan.

tujuan layanan OT adalah membuat klien mampu berpartisipasi dalam aktivias sehari-hari yang akan dicapai dengan cara memberi kesempatan klien unuk mengerjakan aktivias yang dapat meningkatkan kemampuannya

berikut adalah kondisi yang memerlukan terapi okupasi: stroke, frozen shoulder, gangguan umbuh kembang anak seperti GDD, gangguan kognitif, gangguan belajar, ADHD, autism dll

okupasi terapi menangani berbagai keterampilan, diantaranya:

  1. ADL atau aktivitas sehari hari seperti makan, minum, berpakaian, dsb
  2. IADL atau aktivitas penunjang kegiatan sehari hari seperti mencuci baju, menyetrika baju dsb
  3. Kemampuan sosial participation
  4. Kemampuan motoric halus dan kasar
  5. Kemampuan visual persepsi

Dsb

PENGERTIAN FISIOTERAPI

Fisioterapi adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan individu dan kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (physics, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, dan komunikasi ( Permenkes No.65 tahun 2015)

Pelayanan Fisioterapi didasari dari sebuah teori ilmiah yang dapat di aplikasikan dalam hal penyembuhan, pemulihan, pemeliharaan dan promosi fungsi gerak tubuh yang optimal seperti menangani gangguan gerak dan fungsi, mengoptimalkan kemampuan fisik dan fungsi tubuh, membantu meningkatkan kualitas hidup yang berhubungan dengan gerakan dan kesehatan, membantu dalam pencegahan terhadap gangguan dan keterbatasan juga memelihara kebugaran jasmani.

TUJUAN FISIOTERAPI

Memberikan pelayanan fisioterapi pada individu, keluarga, atau  kelompok juga masyarakat dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan kebutuhan kesehatan gerak fungsional tubuh manusia dengan menerapkan ilmu pengetahuan teknologi fisioterapi secara aman, bermutu, efektif dan efisien melalui pendekatan holistik paripurna, dituntun oleh kode etik, berbasis bukti, mengacu pada standar/pedoman serta dapat dipertanggungjawabkan.

 CAKUPAN PELAYANAN FISIOTERAPI

  1. Fisioterapi Muskuloskeletal. Menangani berbagai kasus seperti kasus orthopaedi, cedera olahraga dan kesehatan haji
  2. Fisioterapi Neuromuskuler. Menangani berbagai kasus yang berkaitan dengan saraf atau neurologi seperti stroke dan tumbuh kembang.
  3. Fisioterapi Kardivaskulopulmonal. Menangani berbagai kasus yang berkaitan dengan gangguan jantung dan paru
  4. Fisioterapi Integumen dan kesehatan wanita